Konsep JKT48
Kalangan yang baru mengenal JKT48 pastinya bertanya-tanya,apakah JKT48 itu? Bagaimana Sejarahnya pembentukannya? Apakah JKT48 itu girl band ? Kalau bukan apa bedanya dengan girlband yang saat ini menjamur di Indonesia.
JKT48 sebuah grub idola (Idol Grub yang di bentuk oleh produser dan pecipta lagu yang sudah terkenal di Jepang, Akimoto Yashushi. Akimoto adalah produser dari 48 Family yang beranggotakan grub AKB48 (Akihabara,Tokyo),SKE48,(sakae, Nagoya),NMB48 (Namba,Osaka),HKT48 (Hakata, Fukuoka),SNH48 (Shanghai,china)& JKT48 (Jakarta, Indonesia).JKt48 merupakan sister grub pertama di luar jepang.
Idol group adalah konsep seperti sebuah Akademi Keartisan. Setiap anggota yang berhasil lolos audisi yang ketat akan dididik untuk menjadi seorang idola yang multi talenta. Tak hanya menyanyi dan menari, namun juga akting, public speaking, membawakan acara, dan sebagainya. Seperti layaknya sebuah Akademi, 48 family juga mengenal istilah graduate (lulus). Lulusnya seorang anggota idol group dari 48 family ditentukan oleh Akimoto sendiri, apakah sudah layak diluluskan atau tidak, atau bisa saja dari keputusan si anggota tersebut, misalnya ingin fokus ke pendidikan atau ingin melanjutkan sebagai penyanyi solo. Graduate juga bisa diterapkan kepada seorang anggota yang melanggar golden rules dari 48 family (tentunya diluluskan secara tidak hormat).
Golden Rules dari 48 family adalah :
· Dilarang merokok dan minum-minum
· Dilarang berpacaran
· Dilarang ke diskotik
· Jika bepergian harus didampingi pengawal/wali
· Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat (kecuali di merchandise resmi 48 family)
· Pendidikan tetap yang utama
· Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal
Graduate/lulusnya seorang anggota idol group 48 family juga disambut dengan Upacara Kelulusan yang diikuti seluruh anggota idol group tersebut, dan anggota yang lulus juga mendapat sertifikat kelulusan dari Akademi 48 family, yang menandakan ia telah siap untuk menapaki karir sendiri tanpa embel-embel 48 family.
Konsep ini jelas berbeda dengan Boyband/Girlband pada umumnya, yang dilatih hanya untuk menyanyi dan menari, merilis album, dan menghibur lewat tarian dan nyanyian. Menjadi bintang iklan dan akting di sebuah film/sinetron bagi mereka hanyalah aji mumpung setelah mereka terkenal, berbeda dengan anggota idol group yang memang dibentuk untuk menjadi seorang multi talenta.
Konsep ini jelas berbeda dengan Boyband/Girlband pada umumnya, yang dilatih hanya untuk menyanyi dan menari, merilis album, dan menghibur lewat tarian dan nyanyian. Menjadi bintang iklan dan akting di sebuah film/sinetron bagi mereka hanyalah aji mumpung setelah mereka terkenal, berbeda dengan anggota idol group yang memang dibentuk untuk menjadi seorang multi talenta.
Mengapa? Karena pada dasarnya semua grup musik dance di Asia tidak pernah ada sejarahnya disebut boyband/girlband, baik anggotanya pria atau wanita, sebutan grup musik dance di Asia adalah idol group. Idol group dan boyband/girlband (dalam hal ini tentu saja yang ada di dunia barat sana) beda secara konsep, selain yang telah dijelaskan di atas, perbedaan idol group dan boyband/girlband juga terdapat dalam gerakan dancenya. Gerakan tarian idol group lebih rumit dan atraktif, beda dengan boyband/girlband barat yang jarang melakukan tarian, bahkan lebih sering hanya display (pengaturan posisi) saja.
JKT48 pun muncul sebagai pemugar industri musik Indonesia, dengan berusaha memperkenalkan konsep grup musik dance khas Asia yaitu idol group. Ini terlihat jelas dengan selalu membantahnya member JKT48 jika disebut girlband, dan selalu menegaskan mereka adalah idol group. Secara tidak langsung pernyataan mereka sedikit menyindir boyband/girlband lokal dan juga masyarakat yang masih salah paham dengan sebutan boyband/girlband.
Bisa dibilang, sebelum JKT48 berdiri, Indonesia belum punya konsep grup musik dance yang jelas, yang ada hanya grup musik yang ikut-ikutan konsep Korea Selatan dan bangga disebut boyband/girlband, padahal musisi kebanggaan mereka (dan juga pecinta Korea di Indonesia) seperti Super Junior, SNSD, Big Bang, dll di negara asalnya disebut Idol Group juga.
Perbedaan mendasar lainnya adalah sistem tim. Idol Group memiliki sistem tim, untuk 48 family tiap grup dibagi menjadi 3 tim dengan nama sesuai dengan tiga huruf yang membentuk nama grup mereka, misalnya SKE48 dibagi menjadi tim S, tim K, dan tim E. Member yang belum bisa masuk tim akan dimasukkan ke dalam tim kenkyuusei (pelatihan). Tiap tim mempunyai center (seorang member yang tampil di depan saat perform) dan kapten, juga kapten pusat yang memimpin keseluruhan dari 3 tim tersebut. Saat ini, JKT48 sudah memiliki dua tim yaitu tim J yang terdiri dari 23 member generasi pertama dan tim KIII yang terdiri dari 17 member generasi kedua (formasi lengkapnya akan dijelaskan nanti)
Karena anggota grup idola 48 family sangat banyak, maka di 48 family dikenal istilah senbatsu election, yaitu pemilihan member yang berhak untuk sering tampil di publik, baik itu video klip, performance, dan sebagainya. Pemilihan tersebut dilakukan oleh fans, dengan syarat membeli CD singel/album orisinal.
Satu lagi perbedaan idol group asal Jepang dan Korea Selatan. Idol group Korea, setelah dilakukan audisi, mereka akan ditempa dengan latihan dan persiapan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya siap tampil di industri musik, sehingga masing-masing anggotanya sudah dituntut untuk ahli dan matang sejak pertama kali tampil. Idol Group Jepang berbeda, setelah audisi dan terbentuk sebuah grup idola, tidak lama kemudian mereka akan melakukan debut. Mereka akan menghibur sambil belajar, sehingga para fans bisa melihat perkembangan mereka, dari tidak mahir menjadi mahir, dari malu-malu hingga bisa percaya diri. Semakin berkembang mereka, fans akan semakin banyak. Inilah konsep dari 48 family, tumbuh dan berkembang bersama fans
Akimoto membentuk AKB48 yang berbasis di Akihabara, Tokyo, Desember 2005 silam.
Dengan konsep idol you can meet everyday (idola yang dapat kau temui setiap hari), AKB48 tampil hampir setiap hari di sebuah teater yang disebut AKB48 Gekijou di distrik Akihabara. Perjuangan AKB48 di awal karir sangatlah berat, mereka harus menyebar brosur untuk mengundang orang-orang agar mau menonton penampilan mereka di AKB48 Gekijou, dan mereka harus bersabar ketika brosur yang mereka sebarkan dibuang begitu saja di depan mereka, dan mereka harus menerima ketika hanya beberapa penonton saja yang menyaksikan penampilan mereka. Namun dengan latihan keras, mental yang terus terasah lewat penampilan hari ke hari di teater mereka, mereka bisa membuat hits single dan album-album yang total penjualannya mencapai dua puluh juta kopi lebih, dan menjadi terkenal di seluruh Asia bahkan dunia hingga saat ini.
Setelah AKB48 sukses, Akimoto membuat sisters group dari AKB48, yaitu NMB48, SKE48, dan HKT48. Ketiga grup idola ini tetap mengadaptasi konsep dari 48 family, yaitu dengan tampil di teater mereka masing-masing hampir setiap hari, menelurkan hits single dan album, dan diharapkan mengikuti kesuksesan dari AKB48.
JKT48 sendiri terbentuk berawal dari pengumuman yang dilakukan di sebuah event AKB48 di Prefektur Chiba, 11 September 2011. Akimoto menyebut JKT48 sebagai "first overseas project of 48 family" (Proyek 48 family pertama di luar Jepang). Audisi pun dilakukan juga pada bulan tersebut, diikuti oleh sekitar 1.200 peserta, dan melahirkan para finalis yang diseleksi lagi pada Audisi final 8-9 Oktober 2011, dan akhirnya terpilih 28 orang sebagai anggota JKT48 generasi pertama
Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2 November 2011, JKT48 telah membuat banyak gebrakan, seperti menjadi duta promosi pariwisata yang dilakukan Garuda Indonesia di Bandara Narita, Jepang; membuat Video Clip Heavy Rotation (belum resmi ditayangkan di televisi namun sudah bisa ditonton via Youtube), debut tampil di TV nasional tanggal 17 Desember 2011 di acara 100% Ampuh Global TV, hingga lima kali konser di Jepang bersama sister group mereka, pertama kali di Kouhaku Uta Gassen Desember 2011, yang kedua di Saitama Super Arena 23-25 Maret 2012, ketiga adalah konser AKB48 no Yume 1830 m Tokyo Dome, 24-26 Agustus 2012, keempat di AKB Kouhaku Taikou Uta Gassen 2012 pada tanggal 17 Desember 2012, bertepatan dengan ulang tahun JKT48 yang pertama; dan yang kelima konser bersama 48 family di Nippon Budoukan, 28 April 2013
JKT48 juga telah membintangi sejumlah iklan televisi komersial, diawali dari iklan Pocari Sweat yang membuat mereka banyak dikenal orang, lalu diikuti iklan Rakuten (Situs jual beli online), Yamaha Mio J, Laurier, Biore, Pocky, New Honda Brio, Oxy, Lip Ice, Charm dan IM3. Mulai 15 April 2012 JKT48 juga memiliki acara televisi sendiri, yaitu JKT48 School yang tayang di Global TV (acara ini sudah tamat 3 Juni 2012 lalu, untuk menonton semua episodenya silakan klik disini). JKT48 kini mempunyai dua acara sendiri yaitu JKT48 Story,JKT48 Missions(on hiatus),Iclub JKT48 (Nett Tv),dan Yokoso JKT48
Sejumlah gebrakan diatas membuat JKT48 menjadi fenomena. Dalam waktu hanya dua tahun, JKT48 sudah mempunyai 79 lagu, delapan belas diantaranya adalah yaitu Heavy Rotation, Aitakatta, Kimi no Koto ga Suki Dakara, Ponytail to Shushu, Baby! Baby! Baby!, Gomen ne, Summer, Namida Surprise, RIVER, Sakura no Shiori, 1! 2! 3! 4! Yoroshiku!, Fortune Cookie in Love, Fortune Cookie in Love (English Version), First Rabbit, Baby! Baby! Baby! Passionate Prayer Version, Manatsu no Sounds Good, Summer Love Sounds Good, Kimi to Boku no Kankei, dan satu lagu yang judulnya sama dengan grupnya, JKT48. Sedangkan 61 lagu lainnya adalah lagu yang mereka nyanyikan di teater, yaitu setlist Pajama Drive sebanyak 16 lagu (pementasannya sudah berakhir), Renai Kinshi Jourei sebanyak 16 lagu (pementasannya sudah berakhir), Boku no Taiyou sebanyak 16 lagu dan Dareka no Tame ni sebanyak 13 lagu.
Konsep teater JKT48 pada awalnya juga bersifat temporer (sementara). Mereka mementaskan teater 4 kali dalam sebulan di lokasi sewaan yang berpindah-pindah. Teater pertama bulan Mei 2012 di Nyi Ageng Serang, Kuningan, dan teater bulan Juni & Juli di Pasaraya Grande, Blok M. Kini, JKT48 sudah punya teater sendiri di f(X) Lifestyle X'enter lantai 4, Senayan, Jakarta Selatan, yang mulai dibuka tanggal 8 September 2012. Dengan adanya gedung teater ini, JKT48 menjadi musisi pop pertama dan satu-satunya di Indonesia yang punya gedung pertunjukan sendiri. Diharapkan dengan tampil rutin di teater mereka sendiri, JKT48 bisa lebih berkembang, mengikuti kesuksesan kakaknya yaitu AKB48
Tentunya harapan besar ada di pundak seluruh elemen JKT48, untuk menjadikan proyek pertama 48 family di luar Jepang ini sukses. Para fans sudah tidak meragukan lagi manajemen 48 family yang begitu profesional, dan bukan tidak mungkin JKT48 akan terkenal di seluruh dunia.
Intinya semua member JKT kawai semuanya sob.
BalasHapus